Pelajaran Dalam Jalan Jalan (Safar)

Safar dapat diartikan bepergian jauh dari rumah menuju suatu tempat dengan tujuan tertentu sehingga jadi alasan diperbolehkannya untuk melaksanakan sholat secara jama dan qosr.

Safar lebih dari sekadar mengunjungi tempat baru dan menikmati keindahan alam, safar dalam Islam memiliki makna yang lebih dalam.

Safar merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,sarana bersyukur,tadabbur memperluas wawasan, menumbuhkan karakter mulia dan bahkan agar lebih menyadari bahwa kita pasti kembali kepada Allah Ta’ala

Firman Allah dalam surat Al Mulk : 15
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu menjelajahinya, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

Safar diperbolehkan untuk siapapun baik anak atau dewasa dengan mengikuti aturan dalam Islam seperti adanya mahrom bagi perempuan,anak bersama orang tua atau walinya demi keamanan dan keselamatan serta safar bisa menjadi hal yang menyenangkan terlebih safar diwaktu yang pas seperti liburan sekolah,liburan hari raya ataupun sebab perdagangan ataupun pendidikan.

Dan perlu di ingat bersafarlah ketempat tempat yang mubah seperti gunung,hutan,pantai,mesium,perpustakaan,masjid dan lainnya, dilarang safar ketempat yang mendekatkan diri kedalam kemasiatan.

5 PELAJARAN DALAM PERJALANAN

1.Memperkuat Keikatan Keluarga dan Membangun Kenangan Indah
Safar bersama keluarga dapat memperkuat ikatan dan menciptakan kenangan indah yang akan bertahan seumur hidup. Orang tua dan anak-anak dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama, saling berbagi cerita, dan belajar satu sama lain. Pengalaman ini akan membantu membangun rasa cinta, kepercayaan, dan saling menghargai dalam keluarga dan ini bisa masuk kedalam hadist Nabi dalam berbuatk baik kepada keluarga. Dalam sabdanya :
خيركم خيركم لأهلكم وانا خيركم لأهلي
Artinya : Sebaik -baik kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya dan aku adalah orang yabg paling baik tergadap keluargaku.

2.Menemukan Keagungan Allah SWT dalam CiptaanNya
Perjalanan membawa ke berbagai tempat, memperkenalkan mereka pada berbagai macam flora dan fauna, serta fenomena alam yang menakjubkan. Hal ini dapat membangkitkan rasa takjub dan kagum mereka terhadap keagungan Allah SWT. Orang tua dapat menggunakan momen ini untuk menjelaskan tentang ciptaan Allah SWT dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Firman Allah Ta’ala Surat Al Baqoroh : 164

وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ وَالۡفُلۡكِ الَّتِىۡ تَجۡرِىۡ فِى الۡبَحۡرِ بِمَا يَنۡفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنۡزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنۡ مَّآءٍ فَاَحۡيَا بِهِ الۡاَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَبَثَّ فِيۡهَا مِنۡ کُلِّ دَآ بَّةٍ وَّتَصۡرِيۡفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الۡمُسَخَّرِ بَيۡنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَ
Artinya : Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

3.Menumbuhkan Rasa Empati dan Toleransi
Safar juga dapat menumbuhkan rasa empati dan toleransi pada anak-anak. Saat bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya, anak-anak belajar untuk memahami dan menghargai perbedaan. Orang tua dapat mendorong anak-anak untuk berinteraksi dengan penduduk lokal, membantu mereka yang membutuhkan, dan belajar tentang budaya dan tradisi mereka.

4.Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah dan Kegigihan
Perjalanan sering kali menghadirkan situasi yang tidak terduga, yang dapat melatih kemampuan anak-anak dalam memecahkan masalah. Saat menghadapi situasi yang sulit, anak-anak belajar untuk berpikir kreatif, bekerja sama, dan menemukan solusi. Orang tua dapat memberikan panduan dan dukungan kepada anak-anak, tetapi juga membiarkan mereka belajar dari pengalaman mereka sendiri.

5.Meneladani Rasulullah SAW
Rasulullah SAW Beliau pernah melakukan perjalanan untuk menyebarkan agama Islam dan membangun persaudaraan umat Muslim. Orang tua dapat menceritakan kisah-kisah perjalanan Rasulullah SAW kepada anak-anak mereka dan menjadikannya sebagai teladan.

ada beberapa tips untuk bersafar :

• Perencanaan yang matang: Pastikan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk memilih tujuan yang sesuai dengan usia dan minat anak.

• Perlengkapan yang memadai: Bawalah semua perlengkapan yang dibutuhkan anak selama perjalanan, termasuk pakaian, obat-obatan, dan mainan.

• Kesabaran dan pengertian: Perjalanan dengan anak-anak tidak selalu mulus. Bersikaplah sabar dan pengertian saat anak-anak merasa lelah, bosan, atau rewel.

• Manfaatkan momen belajar: Gunakan setiap momen dalam perjalanan untuk belajar dan mengajar anak-anak.

• Jadilah teladan: Berperilakulah dengan baik dan sopan selama perjalanan, agar anak-anak dapat meneladani Anda.

Safar adalah cara yang luar biasa untuk mendidik anak-anak dan menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri mereka. Dengan perencanaan yang matang dan kesabaran, orang tua dapat mengubah perjalanan menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan bagi seluruh keluarga. Ingatlah, safar bukan hanya tentang menjelajahi tempat baru, tetapi juga tentang menjelajahi diri sendiri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ardiansyah Abu Hilyah
Malaysia, Rabu 18 April 2024 / 9 Syawal 1445

Pelajaran Dalam Jalan Jalan (Safar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.