Ramadhan termasuk bulan arab yang dua belas. Ia adalah bulan nan agung dalam agama Islam. Dia berbeda dengan bulan-bulan lainnya karena sejumlah keistimewaan dan keutamaan yang  ada padanya. Di antaranya yaitu:

1. Allah Azza wa Jalla menjadikan puasa (di Bulan Ramadhan) merupakan rukun keempat di antara Rukun Islam. Sebagaimana firman-Nya:

( ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ู‡ูุฏู‰ู‹ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู ููŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽู‡ูุฏูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู ุงู„ุดู‘ูŽู‡ู’ุฑูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุตูู…ู’ู‡) ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ: 185

โ€œ(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan ituโ€.[ Al-Baqarah/2: 185]

Terdapat riwayat shahih dalam dua kitab shahih; Bukhari, no. 8, dan Muslim, no. 16 dari hadits Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda:

ุจูู†ููŠูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู ุฃูŽู†ู’ ู„ุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงุฉู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุงุกู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูˆูŽุตูŽูˆู’ู…ู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฌู‘ู ุงู„ุจูŠุช

 โ€œIslam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan dan haji ke Baitullah.โ€

2. Allah menurunkan Al-Qurโ€™an (di dalam Bulan Ramadan).
Sebagaiamana firman Allah Taโ€™ala pada ayat sebelumnya,

( ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ู‡ูุฏู‰ู‹ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู)

โ€œ(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)โ€. [Al-Baqarah/2: 185]

Allah Taโ€™ala juga berfirman:

( ุฅู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู ) ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ: 1

โ€œSesungguhnya Kami turunkan (Al-Qurโ€™an) pada malam Lailatur Qadar.โ€

3. Allah menetapkan Lailatul Qadar pada bulan tersebut, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman Allah:

( ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู . ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑูŽุงูƒูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู . ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู„ู’ูู ุดูŽู‡ู’ุฑู . ุชูŽู†ูŽุฒู‘ูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ุงุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ููˆุญู ูููŠู‡ูŽุง ุจูุฅูุฐู’ู†ู ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุฃูŽู…ู’ุฑู . ุณูŽู„ุงู…ูŒ ู‡ููŠูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู…ูŽุทู’ู„ูŽุนู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ) ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ: 1-5

โ€œSesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.โ€ [Al-Qadar/97 : 1-5].

Dan firman-Nya yang lain:

( ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ู…ูุจูŽุงุฑูŽูƒูŽุฉู ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ู…ูู†ู’ุฐูุฑููŠู†ูŽ ) ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฏุฎุงู†: 3  

โ€œSesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.โ€ [ Ad-Dukhan/44: 3]

Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan adanya Lailaul Qadar. Untuk menjelaskan  keutamaan malam yang barokah ini, Allah turunkan surat Al-Qadar, dan juga banyak hadits yang menjelaskannya, di antaranya Hadits Abu Hurairah radhialahu โ€™anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda:

ุฃูŽุชูŽุงูƒูู…ู’ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุดูŽู‡ู’ุฑูŒ ู…ูุจูŽุงุฑูŽูƒูŒ ููŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุตููŠูŽุงู…ูŽู‡ู , ุชููู’ุชูŽุญู ูููŠู‡ู ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู , ูˆูŽุชูุบู’ู„ูŽู‚ู ูููŠู‡ู ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ู’ุฌูŽุญููŠู…ู , ูˆูŽุชูุบูŽู„ู‘ู ูููŠู‡ู ู…ูŽุฑูŽุฏูŽุฉู ุงู„ุดู‘ูŽูŠูŽุงุทููŠู†ู , ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠู‡ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŒ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู„ู’ูู ุดูŽู‡ู’ุฑู, ู…ูŽู†ู’ ุญูุฑูู…ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ุญูุฑูู…ูŽ โ€ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ( 2106 ) ูˆุฃุญู…ุฏ (8769) ุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุชุฑุบูŠุจ ( 999 )

โ€œBulan Ramadhan telah tiba menemui kalian, bulan (penuh) barokah, Allah wajibkan kepada kalian berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, setan-setan durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (mendapatkan kebaikan yang banyak).โ€ [HR. Nasaโ€™I, no. 2106, Ahmad, no. 8769. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib, no. 999]

Baca Juga  Perlakukan Ramadhan Sebagaimana Mestinya
Dari hadits Abu Hurairah radhiallahu โ€™anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu โ€™alaihi wa sallam  bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู…ูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู ุฅูŠู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุง ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู . (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠุŒ ุฑู‚ู… 1910ุŒ ูˆู…ุณู„ู…ุŒ ุฑู‚ู…  760 )

โ€œBarangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.โ€ [HR. Bukhari, no. 1910, Muslim, no. 760].

4.Allah menjadikan puasa dan shalat  yang dilakukan dengan keimanan dan mengharapkan (pahala) sebagai sebab diampuninya dosa. Sebagaimana telah terdapta riwayat shahih dalam dua kitab shahih; Shahih Bukhori, no. 2014, dan shahih Muslim, no. 760, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu โ€™anhu, sesungguhnya Nabi sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุง ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู

 โ€œBarangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah laluโ€.

Juga dalam riwayat Bukhari, no. 2008, dan Muslim, no. 174, Rasulullah sallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ูˆู…ู† ู‚ุงู… ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุง ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู

โ€Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuniโ€.

Umat islam telah sepakat (ijma) akan sunnahnya menunaikan qiyam waktu malam-malam Ramadhan. Imam Nawawi telah menyebutkan bahwa maksud dari qiyam di bulan Ramadhan adalah shalat Taraweh, Artinya dia mendapat nilai qiyam dengan menunaikan shalat Taraweh.

5. Allah (di bulan Ramadhan) membuka  pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka dan membelenggu setan-setan. Sebagaimana dalam dua kitab shahih, Bukhari, no. 1898, Muslim, no. 1079, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu โ€™anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda:

ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ููุชูู‘ุญูŽุชู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ูˆูŽุบูู„ูู‘ู‚ูŽุชู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู ูˆูŽุตูููู‘ุฏูŽุชู’ ุงู„ุดูŽู‘ูŠูŽุงุทููŠู†ู

 โ€œKetika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelengguโ€.

6. Pada setiap malam (bulan Ramadan) ada yang Allah bebaskan dari (siksa) neraka. Diriwayatkan Ahmad (5/256) dari hadits Abu Umamah, sesungguhnya Nabi sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda:

ู„ู„ู‡ ุนู†ุฏ ูƒู„ ูุทุฑ ุนุชู‚ุงุก. (ู‚ุงู„ ุงู„ู…ู†ุฐุฑูŠ: ุฅุณู†ุงุฏู‡ ู„ุง ุจุฃุณ ุจู‡ุŒ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุชุฑุบูŠุจุŒ ุฑู‚ู… 987)

โ€œPada setiap (waktu) berbuka, Allah ada orang-orang yang dibebaskan (dari siksa neraka)โ€ [Al-Munziri berkata: โ€Sanadnya tidak mengapaโ€, dishahihkan oleh Al-Albany dalam shahih At-Targhib, no. 987]

Diriwayatkan dari Bazzar (Kasyf, no. 962), dari hadits Abu Said, dia berkata: Rasulullah sallallahuโ€™alaihi wasallan bersabda:

ุฅู† ู„ู„ู‡ ุชุจุงุฑูƒ ูˆุชุนุงู„ู‰ ุนุชู‚ุงุก ููŠ ูƒู„ ูŠูˆู… ูˆู„ูŠู„ุฉ _ ูŠุนู†ูŠ ููŠ ุฑู…ุถุงู† _ , ูˆุฅู† ู„ูƒู„ ู…ุณู„ู… ููŠ ูƒู„ ูŠูˆู… ูˆู„ูŠู„ุฉ ุฏุนูˆุฉ ู…ุณุชุฌุงุจุฉ โ€œ

โ€œSesungguhnya Allah Tabaraka wa Taโ€™ala memberikan kebebasan dari siksa neraka pada setiap malam โ€“yakni di bulan Ramadan- dan sesungguhnya setiap muslim pada waktu siang dan malam memiliki doa yang terkabul (mustajabah)โ€.

7.Puasa pada bulan Ramadan (merupakan) sebab terhapusnya dosa-dosa yang lampau sebelum Ramadan jika menjauhi dosa-dosa besar. Sebagaimana terdapat riwayat dalam shahih Muslim, no. 233, sesungguhnya Nabi sallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda:

ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู…ู’ุนูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูู…ู’ุนูŽุฉู ูˆูŽุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ู…ููƒูŽููู‘ุฑูŽุงุชูŒ ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู†ูŽู‘ ุฅูุฐูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู†ูŽุจูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุจูŽุงุฆูุฑูŽ

โ€œDari shalat (ke shalat) yang lima waktu, dari Jumโ€™at ke Jumโ€™at, dari Ramadan ke Ramadhan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.โ€

Baca Juga  Berpuasa, Menahan Diri Dari Yang Haram
8.Puasa (di bulan Ramadan) senilai puasa sepuluh bulan. Yang menunjukkan hal itu, adalah riwayat dalam shahih Muslim, no. 1164, dari hadits AbuAyub Al-Anshary, dia berkata:

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุฃูŽุชู’ุจูŽุนูŽู‡ู ุณูุชู‹ู‘ุง ู…ูู†ู’ ุดูŽูˆูŽู‘ุงู„ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุตููŠูŽุงู…ู ุงู„ุฏูŽู‘ู‡ู’ุฑู

 โ€œBarangsiapa yang berpuasa (pada bulan Ramadhan) kemudian diikuti (puasa) enam (hari) pada bulan Syawwal, maka hal itu seperti puasa setahunโ€.

Juga diriwayatkan oleh Ahmad, no. 21906, sesunggunya Nabi sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ููŽุดูŽู‡ู’ุฑูŒ ุจูุนูŽุดูŽุฑูŽุฉู ุฃูŽุดู’ู‡ูุฑูุŒ ูˆูŽุตููŠูŽุงู…ู ุณูุชูŽู‘ุฉู ุฃูŽูŠูŽู‘ุงู…ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ููุทู’ุฑู ููŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุชูŽู…ูŽุงู…ู ุตููŠูŽุงู…ู ุงู„ุณูŽู‘ู†ูŽุฉู

 โ€œSiapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadan, maka satu bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahunโ€.

9. Orang yang menunaikan qiyamul lail (Taraweh) bersama imam hingga selesai, dicatat baginya seperti qiyamul lail semalam (penuh). Sebagaimana terdapat riwayat dari Abu Daud, no. 1370 dan lainnya dari hadits Abu Dzar radhiallahu โ€™anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda:

ุฅู†ู‡ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ุฅูู…ูŽุงู…ู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽู†ู’ุตูŽุฑูููŽ ูƒูุชูุจูŽ ู„ูŽู‡ู ู‚ููŠูŽุงู…ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู

โ€œBahwasiapa menunaikan qiyamul lail bersama imam hingga selesai, dicatat baginya (pahala) qiyamul lail semalam (penuh)โ€. [Dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab โ€˜Shalat Tarawehโ€™,  hal. 15]
7
10. Melaksanakan umrah pada bulan Ramadan, (pahalanya) seperti haji. Diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1782, dan Muslim, no. 1256, dari Ibnu Abbas radhiallahu โ€™anhuma, dia berkata: Rasulullah sallallahu โ€™alaihi wasallam bersabda kepada wanita dari Anshar: โ€Apa yang menghalangi anda melaksanakan haji bersama kami?โ€ Dia berkata: โ€Kami hanya mempunyai dua ekor onta untuk menyiram tanaman. Bapak dan anaknya menunaikan haji dengan membawa satu ekor onta dan kami ditinggalkan satu ekor onta untuk menyiram tanaman.โ€ Beliau bersabda: โ€œJika datang bulan Ramadan tunaikanlah umrah, karena umrah (di bulan Ramadhan) seperti hajiโ€. Dalam riwayat Muslim: โ€œ(seperti) haji bersamakuโ€.

11. Disunnahkan iโ€™tikaf, karena Rasulullah sallallahu โ€™alaihi wa sallam senantiasa melaksanakannya, sebagaimana dalam hadits Aisyah Radhiallahu โ€™anha,

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุนู’ุชูŽูƒููู ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑูŽ ุงู„ุฃูŽูˆูŽุงุฎูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽูˆูŽูู‘ูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ , ุซูู…ู‘ูŽ ุงุนู’ุชูŽูƒูŽููŽ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ู

Sesungguhnya Nabi sallallahu โ€™alaihi wa sallam biasanya beriโ€™tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah taโ€™ala mewafatkannya, kemudian istri-istrinya beriโ€™tikaf (sepeninggal) beliauโ€. [HR. Bukhari, no. 1922,  Muslim, no. 1172]

12. Sangat dianjurkan sekali pada bulan Ramadan tadarus Al-Qurโ€™an dan memperbanyak tilawah. Cara tadarus Al-Qurโ€™an adalah dengan membaca (Al-Qurโ€™an) kepada orang lain dan orang lain membacakan (Al-Qurโ€™an) kepadanya. Dalil dianjurkannya (adalah):

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฌูุจู’ุฑููŠู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ููŽูŠูุฏูŽุงุฑูุณูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ

โ€œSesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu โ€™alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadhan dan membacakan (Al-Qurโ€™an) kepadanyaโ€. [HR. Bukhari, no. 6, dan Muslim, no. 2308]. Membaca Al-Qurโ€™an dianjurkan secara mutlak, akan tetapi pada bulan Ramadan sangat ditekankan.

13.Dianjurkan di bulan Ramadhan memberikan buka kepada orang yang berpuasa, berdasarkan hadits Zaid Al-Juhany radiallahu โ€™anhu berkata,

 ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : โ€ ู…ูŽู†ู’ ููŽุทู‘ูŽุฑูŽ ุตูŽุงุฆูู…ู‹ุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูุซู’ู„ู ุฃูŽุฌู’ุฑูู‡ู , ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุง ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฌู’ุฑู ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง

Rasulullah sallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda: โ€Barangsiapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun jugaโ€. [HR.Tirmizi, no. 807,  Ibnu Majah, no. 1746, dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam shahih Tirmizi, no. 647].

Wallahuโ€™alam .

Disalin dari Al Manhaj.Com
Keistimewaan Ramadan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.